Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 22:29:05【Kabar Kuliner】362 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(8)
Sebelumnya: Perkuat kemitraan, ASEAN
Selanjutnya: Kapolri sebut terduga pelaku bom siswa SMAN 72 Jakut
Artikel Terkait
- Kemensos rehabilitasi korban ledakan di masjid SMA 72 Jakarta
- 500 penjamah makanan SPPG di Tangerang sudah bersertifikat
- 586.074 anak telah menerima manfaat program MBG di Riau
- NasDem serahkan bantuan pada lansia dan anak di panti sosial Jaktim
- Jepang lanjutkan ekspor makanan laut ke China setelah larangan dicabut
- Baru keluar bui dua bulan, dua pencuri sepeda motor kembali ditangkap
- Anggota Komisi XIII DPR RI dorong penguatan pengawasan industri AMDK
- BGN proses penonaktifan pelaku pelecehan verbal pegawai SPPG
- Wamentan dorong sektor pertanian nasional pasok kebutuhan haji
- SPPG MBG Preneur hadir di Malang, dukung sistem pasokan pangan lokal
Resep Populer
Rekomendasi

Kapolri sebut terduga pelaku bom siswa SMAN 72 Jakut

Penelitian: Manusia bergerak 40 kali lebih jauh dibanding semua satwa

Menyongsong kewajiban adopsi teknologi manufaktur

Perpaduan Roti dan Pengobatan Tradisional China Makin Populer di China

Kapolri sebut terduga pelaku bom siswa SMAN 72 Jakut

Wilayah Caoxian di China Timur jadi pusat ekonomi hewan peliharaan

Menyantap makan malam sambil jelajahi wahana berhantu

Pelatihan penjamah Makan Bergizi Gratis di Palu